Senin, 18 Mei 2009

aku bukan diam

aku terbungkam bukan diam

dengarlah..
aku tetap berkata dan bicara lugas dan lantang
tak ada yang bisa menghalangi

biarkan angin yang menyampaikan pesan dan janji
tentang kejujuran, cinta dan kasih sayang
kepada sang mawar dan anakannya
yang tumbuh tegar di beranda rumahku yang reyot

pecahkanlah ubun-ubunku yang sombong ini
sayat dan hujamkan lah belati di hatiku yang keras ini
agar engkau mengerti makna putih dan merah

aku hanya terbungkam bukan diam

dengarlah..

meski parau,
aku sedang menyanyikan lagu-lagu
bersama kicau burung di pagi hari
bersama mentari dan sang rembulan

menghalau sunyi yang kembali datang mencekam***

1 komentar:

  1. Paraunya suaramu takkan membuat lagu menjadi kering, hilangnya suaramu takkan membuat kata-kata menjadi sirna. Namun pada hatimu-lah, terpaut seluruh maya pada...

    BalasHapus